Kamis, 13 September 2012

Grateful...I am Pregnant :)

Ini Kehamilan Pertama....
suasana hati yang begitu bahagia menyambut kehadiran buah hati, tentu dirasakan setiap perempuan...
saya bersyukur krn Alloh memberi kesempatan ini, smoga sy mampu menjaga, merawat, dan mendidiknya dgn baik.. mulai dr dalam kandungan hingga lahir nanti.. amin

dan di trimester I ini, sy melewati bgitu bnyak moment moment penting *menurut sy siih :)
mulai dari rasa mual dan muntah... alias morning sickness everyday, perasaan khawatir terhadap janin didalam tummy... tkut klo ada apa2... *sbnrnya kekhawatiran ini yg bikin stress...
dan perasaan-perasaan lain yg sensitif...

dengan sederet perjuangan kehamilan pertama yg jg msh di trimester pertama ini,,,
saya sungguh yakin mengapa islam mengagungkan Ibu 3x lipat dari sang ayah... Subhanalloh...
 

Ini USG diusia kehamilan 8 Minggu.... *seneng waktu kata dokter "SEHAT JANINNYA bu"




dan pengalaman ini membuat sy setiap hari.... tak henti-henti ingin slalu menulis cerita tentangmu...

You are Love..My Child
You are a gift
You give my soul some kind of a lift
You are a blessing
You make me feel like I am dreaming

I know I wouldn’t believe something as amazing as you is happening to me
Still trying to believe that you’ve been here, really...

As you grow
It’s a wind of love that you blow
Everytime you breathe out
You’ll stand out among the crowd

And... I believe
You are special
For me, for your dad, for our family...


Love...
ur Mom ;)

Minggu, 19 Juni 2011

Designer.... I wanna Be....^^


Bismillah.....


Bakatku Men-Design baju mulai muncul disaat masih menjadi mahasiswa, sebenarnya "nggak sadar" klo punya bakat ini... hehe
Sewaktu Kuliah, aku lebih sering menggunakan dress gitu,,, entah knp perasaan lebih terasa nyaman saja... kemudian smua dr hasil rancanganku, bnyk dikagumi oleh teman2..alhasil, bnyk temen2 yg sering meminta aku untuk men-design-kan baju2 mereka, biasanya aku akan sesuaikan model dgn bentuk tubuh si customer *hallah...sok gaya jd design terkenal* :))

well,,, sebenarnya aku ingin sekali mengembangkan bakatku ini,, ingin mencari langkah fantastis untuk bisa mewujudkan cita-cita menjadi Muslimah Fashion Designer...*hmmm kapan yaaa???* dimulai dari ak mendesign baju2ku sendiri, dan kemudian ingin mendesign baju pernikahanku nanti hehe...
aku ingin,, para muslimah tampil elegan dgn Jilbab-jilbabnya.. tampil nyaman di acara-acara resmi/ gak resmi... gak salah kostum dan terlihat Rapih, Cerdas, Bersih, dan Anggun...sebagai bentuk pencitraan diri seorang Muslimah, sehingga Islam tidak dipandang sebelah mata dalam soal busana...

hmmm... sayangnyaa aku hanya baru bisa men-design, belum smpe tahap menjaitnya sendiri...:'(
semoga suatu hari,,, setidaknyaa semangat itu aku mulai dari sebuah Niat yang baik...*tring* ^^V

Senin, 09 Mei 2011

The right man will come in the right time... "No Love Until Akad"

Bismillahirrahmanirrahim...



Aku selalu percaya,, Allah itu Arrahman dan Arrahim...
kita memang mengerti siapa diri kita, namun DIA-lah yang paling mengerti segala kebutuhan kita...
begitupun bagaimana aku selalu percaya diri, bahwa konsistensi menjemput pernikahan dalam KeberkahanNya akan membuat aka semakin kuat bahwa segalanya akan indah pada waktunya...

The right man will come in the right time

Kita memang boleh kagum, simpati, atau Suka... namun semua rasa itu tak boleh membiarkan kita FUTUR!!!
Jangan Bodoh, karen cinta itu seharusnya menguatkan bukan melemahkan.. Cinta kita KepadaNya nanti akan menghadiahkan Cinta diatas CintaNya...
Percayalah... Ikhwan / Pria yang sholeh itu akan datang meminta kita menikah dengannya...
Menikahi kita dengan waktu yang jelas, tidak memberi harapan, membuat mengunggu, apalagi menggantung status...
dia, lelaki sholeh itu akan datang dengan orientasi yang jelas, bukan sekedar ingin bermain-main, bukan sekedar ingin menggombal tentang rencana masa depan...

Perlu kita Pahami bersama,, bahwa pernikahan itu bukan sekedar Have fun semata.. kita sedang ingin menyatukan dua kepribadian untuk berjalan bersama dalam satu visi, jika dalam gambaranku itu bukanlah hal yg mudah.
Menikah juga menyatukan dua hubungan keluarga,, saat baru saja kita ingin mulai beradaptasi dengan suasana dan lingkungan yang baru, bisa juga disaat itu kita harus sibuk mempersiapkan kelahiran anak...huffftt...

Benarlah pesan Rasullullah SAW, "Menikah itu, adalah memenuhi separuh agama" kita yang bisa lewati dengan kesabaran dan kesyukuran..janjiNya adl Syurga...
tapiii,, ingat lagi temanns..
syurga itu tidak bisa kita raih dengan cara yang Murah..

Tegaslah.. agar jiwa dan raga kita terjaga.. agar Cinta Allah tetap diatas Segalanya. kita tidak boleh menggeser sedikitpun CintaNya hanya sekedar untuk bermain hati..

Berdoaa terus menerus... Allah akan menghadiahkan Kualitas dengan Kualitas...
so.. kita tingkatkan terus kualitas kita, sehingga kelak lelaki sholih itu menyamakan frekuensinya..memenuhi standar kualitas kita...:)


Aku bukan tak sabar
Hanya tak ingin menanti
Karena berani memutuskan adalah juga kesabaran
Karena terkadang, penantian membuka pintu-pintu setan
(Salim A.Fillah)

Selasa, 12 April 2011

Keyakinan Itu....

Mencoba melihat lebih bijak dan hati yang lapang lagi penuh syukur
atas ujian demi ujian yang datang silih berganti dalam alur nafas dakwah ini..

Sempat terpukul diawal mendengar berita-berita yang sesungguhnya mencekam "keyakinan" diri ini, namun sekali lagi aku kembali mencoba memahami penggalan bait-bait surat cinta yang Allah SWT kirimkan pada kami.

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. "


Sungguh, kejadian demi kejadian semoga semakin Menguatkan dan mengokohkan keyakinan bahwa hal yang demikian pernah terjadi dimasa kehidupan Rasulullah... serangan demi serangan yang lebih dahsyat dialami oleh Rasulullah dan para sahabat. dilempar batu, dicemoh, dihina, difitnah, dianiaya..
Tentu guncangan demi guncangan yang "kita" rasakan saat ini,, masih lebih ringan dibandingkan dengan bagaimana perjuangan Rasulullah dan para Sahabat mempertahankan "Keimanan" terhadap Risalah yang dibawa.



Keyakinan diri, adalah meyakinkan diri bahwa Jamaah ini pun adalah sekumpulan Jamaah Manusia, yang tempatnya salah dan khilaf... klise?? yaa..mungkin ini kalimat klise yang sering kita dengarkan atau mungkin juga ada yang beranggapan bahwa kalimat demikian adalah kalimat "pembelaan",, tapi...begitulah adanya.

Beberapa berita datang bahwa ada sebagian kader yang akhirnya mundur dari perhelatan di "jalan" ini.. entah karena merasa kecewa atau apalah namanya...
biarkanlah saja...
manusia memang selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan.. dan beda satu dengan yang lainnya. tidak kemudian kita hrus pukul rata bahwa, setiap yang terbina adalah "makhluk terbaik"

Hmmm.... semoga semua kejadian ini menjadi pembelajaran penting dalam melangkah kedepan, Merapatkan Barisan tentu telah sering dilakukan, namun mungkin Hati kita belum rapat antara satu dengan yang lain, atau mungkin Keterbatasan dan Jarak yang kita buat sendiri membuat Hubungan kita dengan Allah menjadi pula Meredup...

Entahlah,, no judge...!!! Hanya Allah sebaik-baik pemberi Penilaian.
Aku akan terus melangkah, dengan hati yang besar lagi lapang... itulah proses yang ku semai sendiri untuk semakin mampu melihat dengan sudut pandang yang sederhana namun tetap yakin dengan keyakinan dan rasa percaya yang kubangun tidak hanya sehari atau dua hari...
semoga aku mampu, terus menerobos sang waktu dengan Keyakinanku dan PadaNya ku percayakan segalanya...
Kecewa itu tak harus kularutkan dengan memperturutkan Nafsu merajalela bersemayam direlung hati, tak kan kubiarkan diri ini kemudian sibuk "mengutuk" org lain drpd sibuk "mengutuk" diri sendiri..

Cinta itu nanti akan membuktikan Kebenarannya, jikapun aku tak dapatkan apa-apa dari siapapun didunia ini, setidaknya keikhlasan hati akan mengantarkan pada Kebenaran yang Hakiki... Hanya DariNya, dan padaNya... kelak,,, saat jiwa tak lagi menyatu dengan Raga...

dan saya akhirnya takjub dengan bait-bait kalimat surat Al-Imron : 186
mari kita simak baik baik hehehehe....


"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan"




Hiruk pikuk dunia...
"Tragedi Jalan Cinta para pejuang dibangku DPR-RI"

Balikpapan, 13 April 2011
disudut kantor, ku menyepi sendiri....:)

Senin, 11 April 2011

Jujuran Ooh Jujuran...

Bismillahirrahmanirrahim...

Bagi adat BUGIS... Jujuran adalah sesuatu yang menjadi Budaya Adat Istiadat yang di biasakan.
Jujuran dalam pandangan sesungguhnya adalah Bukan sebagai Mahar yang wajib dipenuhi oleh Pihak Laki2.
Jujuran dalam se-pemahaman saya adalah, Bentuk Seserahan yang diberikan pihak laki2 kepada pihak perempuan yang diberikan atas dasar kesepakatan bersama,, (kesepakatan pihak Orgtua) bukan permintaan sang calon wanita yang akan dilamar. Jujuran itu kemudian akan digunakan sebagai bentuk Biaya yang akan digunakan untuk pesta pernikahan, bisa juga akan diberikan org tua sebagai modal awal membentuk Rumah Tangga.. setelah pernikahan selesai...

berbeda dengan mahar, atau mas kawin..yang memang menjadi bentuk "permintaan" sang perempuan sebagai syarat sah-nya pernikahan..

Pada Lazimnya, Jujuran itu akan semakin tinggi bila dilihat dari Tingkat pendidikan sang calon perempuan, cantik,pekerjaan dan dipandang dari keluarga yang secara tingkatan sosial memiliki pengaruh dimasyarakat.. Sangat Ironis memang,,, namun begitulah yang sering terjadi..!!
Bahkan terkadang, Permintaan jujuran dilakukan Orgtua dengan Hitungan Matematis,, harga Beras dipasar...
(mo nikah apa Jualan Yak???) hehehe


hmmm... tentu ini bisa menjadi "momok" bagi para lelaki (Ikhwan) yang tidak terbiasa dengan adat istiadat seperti ini,, bahkan ada akhirnya para lelaki yang akhirnya Mengundrukan diri karena tidak sanggup memenuhi permintaan dari keluarga dan orgtua sang perempuan..

Semahal itukah Wanita Bugis????

Dalam pandangan saya sebagai, Seorang Muslimah.. yang sedikit mengetahui Bagaimana Islam mengatur, untuk memudahkan segala bentuk pernikahan...

Rasulullah bersabda,
"Seorang wanita yang penuh barakah dan mendapat anugerah Allah adalah
yang maharnya murah, mudah menikahinya, dan akhlaknya baik.
Namun sebaliknya, wanita yang celaka adalah yang mahal maharnya,
sulit menikahinya, dan buruk akhlaknya."

saya bahkan selalu terkagum-kagum pda Fatimah Azzahra Putri Rasul yang Maharnya berupa Baju besi dari Ali bin Abu Thalib r.a karena memang hanya itu yang dimiliki oleh Ali..
betapa Fatimah begitu meyakini bahwa Cinta dan Rasa Takut Ali kepada Allah SWT menjadi Mahar yang paling baik dari apapun.

juga kita bisa merujuk pda Ummu Sulaim, yang mengindahkan pinangan Abu Thalhah, dengan Mahar yang Paling Mulia.. yaitu ISLAM.

bagaimana mungkin dengan adanya jujuran itu kemudian Menyulitkan seseorang untuk Beribadah (menikah) sementara Islam begitu memberikan jalan Mudah untuk menuju Sunnah RasulNya..



diriwayatkan Abu Daud dan At-Tirmidzi :
"Dan apabila datang kepadamu orang yang kamu rela akan agama dan amanahnya, maka nikahkanlah ia, jika tidak kamu lakukan, maka akan terjadi bencana di bumi dan kerusakan yang besar.."

dalam Hadis yang Lain, Rasulullah pun mengatakan "Siapa yang tudak mengikuti Sunnahku, maka dia bukan termasuk golonganku"
sementara menikah adalah Sunnah Rasul, yang melaksanakannya adalah memenuhi separuh agamaNya.
mengapa kemudian, dipersulit dengan Adat istiadat Budaya yang bukan kewajiban kita untuk mengindahkannya.

Jujuran adalah sesuatu yang bisa dikompromikan,, pengkondisian orgtua dan keluarga menjadi sesuatu yang penting dalam hal ini, disaat-saat menjelang pernikahan bahkan jauh hari sebelumnya..
Memberikan pengertian dengan cara yang paling baik kepada org tua, agar Pernikahan itu dimulai dengan penuh berkah,,
berupaya untuk mensinergi-kan, antara Aturan dan Tata cara Islam, dengan Adat-istiadat yang diinginkan orgtua, agar semua merasa senang dan ridho terhadap pernikahan tersebut.

Jangan saling menyulitkan... Karena Pernikahan dimulai bukan dengan Niat Jual-Beli anak... Tradisi Jujuran ini, semoga bukan menjadi penghalang dalam Menyempurnakan Agama, yang dicita-citakan.

Selasa, 05 April 2011

INSOMNIA Menyerang....

Bismillahirrahmanirrahim....

Diawali saat saya sedang mengurus "Surat Keterangan Kesehatan" sbg salah satu syarat dalam mengikuti program rekrutmen pegawai baru sebuah Lembaga Negara (BUMN)
maka berangkatlah saya ke Puskesmas untuk memeriksakan kesehatan, sbg formalitas untuk dapatkan surat kesehatan tersebut...

Saya termasuk org yg sangat jarang ke RS,dan semacamnya... termasuk juga klo sangat jarang minum obat, jadi intinya selalu menjaga kesehatan hehehe...

saat dipuskesmas, dimulai pemerikasaan formalitas itu, Ukur Tinggi badan, Berat badan, hingga tekanan darah...
hohohoho... sangat terkejut saat selesai periksa tekanan darah, sang perawat mengatakan " waaahh mba... tekanan darahnya rendah sekali.. 90/60 "

whatt??? dengan tampang polos dan sedikit terkejut...
sang dokter langsung langsung mengajukan pertanyaan berlapis2...
" mb suci kerja?? kerja dimana??"
" klo kerja pulang jam berapa??, kerja sebagai apa?? "
" Klo malam susah tidur?? Mikirin Apa?? "
"sering pusing?? "

aku lalu menjawab semua dgn apa adanya... termasuk kebiasaan tidur dimalam hari yang selalu larut...
yaa.. tidur dilarut malam, entah mengapa ini kemudian menjadi kebiasaan yang sangat sering terjadi
Insomnia,, entah mengapa penyakit ini jadi dekat denganku..:(
sangat ingin untuk menghindari dgn berbagai macam terapi...
termasuk mengikuti saran teman2... Rileks-kan Pikiran sebelum tidur...

ahhh... beberapa akhir ini mmg kurasakan Tubuhku mulai sering Lesu,, kepala sering tiba2 pusing,,, migren, dan keringat dingin...

Astagfirllah.. YA Alloh...
Allahumma Afiini Fii Badani,,

Hidup sehat mmg sesuatu yang wajib, namun kadang kita sepelekan...
mari mu;lai hidup sehat, dari sesuatu yang kecil... misalnya.. perbanyak minum air putih, tidur teratur, dan hindari stress berlebih...

yuk guys... kita pelihara diri kita dari sikap "dzolim" terhadap tubuh kita sendiri...

Selasa, 15 Maret 2011

Dear Mama... Mom Another word for Love


Mama,
Walaupun dalam hati ini aku sangat ingin tidak melihatmu menangis,
tetapi aku ingin berterimakasih atas sejumlah air matamu yang telah terurai...
ketika,
Dengan semua tenagamu, emosimu, kamu menangis demi aku melihat dunia bersamamu..
ketika,
Dengan peluhmu, dengan kesalmu karena aku yang tidak henti merengek,
kamu menangis mendengar aku memanggilmu 'mammmaaa...'
ketika,
Dengan sesalmu, kamu menangis melihatku terkulai lemah karena sakit..
ketika,
Dengan amarahmu, kamu menangis menahan kata-katamu yang dapat menjadi boomerang bagiku..
Ketika,
Dengan hatimu, kamu menangis berusaha memahami duniaku..
Ketika,
Dengan dustamu, kamu menangis agar aku selalu bahagia..
Ketika,
Dengan separuh keikhlasanmu, kamu menangis membiarkan aku pergi mengejar mimpi di tanah orang..
Ketika,
Dengan keringatmu, kamu menangis agar dalam kesendirianku aku tidak merasa kekurangan..
Ketika,
Dengan jemarimu yang melemah, kamu menangis agar aku tidak kedinginan..
Ketika,
Dengan matamu yang tidak lagi terang, kamu menangis mendampingiku memakai toga kebanggaan..
Ketika,
Dengan harapmu, kamu bersedia menangis, memberiku lambang kebanggaan ketika aku benar-benar mampu berdiri mandiri saat ini..


Mama,
Aku janji, suatu saat aku akan ada disampingmu, menemanimu di hari tuamu, membalas semua tangismu itu..

Bukan setelah aku lelah menemukan jati diriku,
Bukan setelah aku bosan mengejar kebahagiaanku,
Bukan setelah aku menyerah berteriak tentang cita-citaku..
Tapi..
Ketika aku sudah menyelesaikan semua janjiku padamu..

Dan Tetapi bersedialah Mama,
Menangis satu kali lagi, Menangis melihat aku dipimpin oleh seorang IMAM
yang membuatmu merasa tenang melepasku..
Menangis satu kali lagi, menangis mendampingiku disamping meja operasi ketika akan memberimu seorang cucu...
Menangis satu kali lagi, menangis melihatku menjagamu, merawatmu, memahamimu dan benar-benar tidak ingin kehilanganmu..

Berjanjilah Ma, Berjanjilah untuk bersedia...



**Untuk Mamaku tercinta,,, yg memberi kepercayaan dan Inspirasi yg Hebat
setiap saat, setiap waktu, setiap hari... Terima Kasih Mama**

Rabu, 09 Maret 2011

Subuh di Cakrawala

Bismillahirrahmanirrahim....


Teringat akan lantunan nasyid "Peristiwa Subuh" oleh raihan....
betapa masih banyak diantara kita yang tidak dapat mengejawantahkan rasa "malas" untuk tunduk patuh dihadapanNya....

Malaikat mengiringi setiap desah tasbih, tahmid, dan takbir...
Malaikat menjaga hingga fajar menjelang... betapa perlindunganNya yang begitu Maha Dahsyat saat kita terjaga untuk melaksanakannya...

Bangunlah, Raihlah Mimpi... amalan produktifitas akan semakin "menggila" jika Ibadah pun tak sedu sedan kita lakukan...
Subuh itu... !! tak akan pernah ada lelah dalam rangkaian 2 rakaat yang hanya "sebentar saja"
energi didalamnya seolah merasuk hingga rongga-rongga tulang...

Maka Nikmat tuhanmu yang manakah, yang pantas didustakan???
Bahkan Malaikatpun mengaminkan setiap doa yang dilafazkan... :)

Minggu, 27 Februari 2011

Untukmu yang belum Bernama...:)

Aku menyapamu
Dalam hening.... dalam doa-doa penenang jiwa
Purnama sudah berpijar sekian lama
Lupa sudah kuhitung berapa kali putarannya
Aku memanggilmu
Dalam rinding sunyi
Dalam ramai yang riuh-rendah berlari-lari
Menggesa-gesa hari yang pasrah
Bergumul resah bersama gulana
Dan aku menyebutmu dalam nama yang tiada
Dalam sosok yang belum terkira
Tapi kita sama-sama melihat purnama berkejaran bersama angin
Berlarian mengikuti rotasi bumi...
Jadi biarkan saja ruh-ruh kita yang menghadap-Nya
Menikmati terka demi terka
Bersama tekad tuk saling menjaga
Dari kerendah-hinaan rasa
Meski belum dapat ku-eja nama
Kulangitkan doa tak jera-jera, berharap kelak kita jumpa dalam barokah
dan bersama hingga ke Syurga...
Jika kelak tak jua ditemukan dalam dunia...doaku tak pernah putus
Semoga kelak DIA pertemukan kita di AkhiratNya...

Untuknya... yang belum juga bernama....:)
ku hanya ingin kelak kau datang dengan Kehormatanmu...dan Rasa Takut pada Rabb-mu
dan aku tetap dengan fitrahku... Insya Allah

Kakek Tua Si Penjual Sapu...

Siang hari, menjelang sore....
matahari begitu terik, tepat diatas kepala.. aku berjalan menuju bank..yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi perusahaan, tempatku bekerja...

langkah hampir menuju pintu bank,, ku melihat sosok seorang kakek tua.. tua renta, pakaian lusuh dan kulit yang kering... namun dia tetap bersahaja dalam pandanganku...
hmm... di usia yang semakin senja, mengapa sang kakek masih saja berkeliaran langkah demi langkah, menuju orang per orang menawarkan Sapu Lidi yang ada digenggamannya... Hufffffffftttt....

semakin miris dan teriris hati melihatnya... "adakah anak dan istri sang kakek" gumamku dalam hati...
setelah selesai urusanku di Bank, kuhampiri sang Kakek yang masih saja, duduk beristirahat didepan bank...

"beli sapu, nak" begitu kalimat yang pertama keluar dari mulutnya saat ku hampiri...
hmmm... "berapa harga sapunya Pak??" tanyaku berusaha membuka diri..
" Lima belas ribu nak.."
lamaaaaaa...kami saling berdialog... aku sempat bertanya berapa jumlah anaknya, dari mana asal sang kakek...namun sayang aku lupa bertanya dimana tinggalnya...
sang kakek tua bercerita tentang, kerja keras yang dia lakukan demi pendidikan sang anak.. yang kini ada yang menjadi polisi dan guru.. mengapa dia masih menjual sapu lidi??? begitu pikirku... dan aku coba bertanya.. apakah gerangan sang kakek yang tetap ingin berada dijalan, dr pada istirahat dirumah...
sang kakek menjawab " Sapu Lidi inilah, yang membantu bapak... membuat anak2 bisa menjadi "seseorang" hingga saat ini "

Ya Allah...semakin terasa ada air mata yang ingin mengalir deras saat mendengar nada bicara, dan sosoknya..
aku teringat akan keringat seorang ayah, yang selalu berjuang hari demi hari untuk kesejahteraan hidup keluarganya yang menunggu dirumah setiap hari...

betapa rasa syukur tiada terkira, mungkin kita bisa bekerja "tanpa keringat" karena setiap hari berada diruang ber AC... tidak merasakan panasnya matahari.. seperti sang kakek tua, penjual koran, dan para buruh bangunan yang ada dipinggiran jalan sudut2 kota...

Ya Allah, apakah lagi yang bisa didustakan, dari tiap bentuk Nikmat yang Engkau berikan pada kami...
aku sungguh terpana dengan setiap "model" kehidupan orang-orang yang berjuang demi keluarganya dengan kerja keras, bukan dengan meminta-minta...

hmmm... sang kakek itu, smoga syurga baginya... dan terimakasih Ya Allah..melaluinya kau lembutkan hatiku..